ada Preman Bayaran di demo bawaslu

VIRAL MASA KINI - Perkembangan aksi demo brutal anarkis di jakarta menimbulkan kericuhan dan kerusuhan yang semakin parah, aksi nekat para pendemo yang menjadikan kantor bawaslu sebagai sasaran tentu saja menimbulkan keresahan baik pemerintah maupun rakyat indonesia. aksi demo yang nekat brutal dan anarkis ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. hal tersebut antara lain : timbulnya perpecahan masyarakat indonesia, terjadinya konflik yang berakhir pada perang saudara, dan pecahnya antar umat beragama karena adanya kelompok yang memakai atribut agama tertentu. 

hingga saat ini aparat yang bertugas telah mengamankan beberapa dari masa yang berunjuk rasa tersebut yang diduga menjadi provokator dari kekacauan dan kerusuhan yang terjadi di ibu kota. disisi lain, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, menyebutkan dalang di balik kerusuhan brutal dalam aksi 22 Mei ini sudah di ketahui. Menurut dia, sutradara yang menjadi otak dibalik aksi tersebut diketahui setelah dilakukan investigasi oleh aparat.

menurut dia, situasi dan kondisi terus di amati intelijen yang bertugas. dikatakan juga kalau kita amati, ada keterkaitan antar satu kasus dengan kasus lainnya. Wiranto juga menegaskan fenomena kerusuhan demo ini menguatkan adanya indikasi upaya membangun kebencian hingga antipemerintah.

Fakta mengejutkan di balik aksi demo brutal tersebut :

ditemukan mobil ambulan berlogo parpol berisi batu dan alat pemukul yang sudah diamankan oleh kepolisian saat kerusuhan terjadi.

adanya preman bayaran dalam aksi anarkis yang jadi menyerang petugas, perusak asrama polri di petamburan, pembakar kendaraan, dan aksi brutal lainnya.

pada hari rabu 21/05/2019 provokator yang ditangkap berjumlah 101 orang.*akan terus diupdate

ditemukannya amplop berisi uang dari salah satu massa yang di tangkap

Informasi ini diambil dari sumber online terpercaya CNN indonesia yang kami tuangkan dalam bentuk artikel informatif yang mudah dipahami tanpa mengurangi isi dan nilai pokok berita tersebut. semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda.