Saturday, January 20, 2024

Keberatan Malaysia Ketika Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO

 



Keberatan Malaysia Ketika Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO


Jakarta - Bahasa Indonesia secara resmi dinobatkan jadi salah satu bahasa resmi dalam sidang UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Karena putusan tersebutlah memancing reaksi dari pihak Malaysia.

Presiden Joko Widodo membagikan dalam media sosial tentang keputusan tersebut. Namun, sebagian warga Malaysia merasa keberatan dengan memberikan komentar seharusnya yang ber hak diresmikan adalah bahasa melayu, dengan alas an bahwa dasar bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang merupakan bahasa resmi dari Negara Malaysia.

  

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek Muhammad Abdul Khak pun menanggapi keberatan dari sejumlah warga Malaysia terkait keputusan tersebut. Menurutnya, menganggap bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu kurang benar. Beliau menegaskan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia sedangkan bahasa melayu merupakan bagian dari bahasa daerah di Indonesia.

 

 "Klaim tadi kalau kita dudukkan dengan benar, menurut saya tidak pas. Karena Malaysia sendiri dalam upaya mengangkat bahasa Indonesia menjadi bahasa UNESCO tadi, sama sekali tidak terlibat. Dan nama yang kita ajukan memang bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu," jelas Abdul Khak dalam Antara, Kamis (28/12/2023).

 Abdul Khak mengatakan ada sekitar 80 lebih dari bahasa Melayu yang dijadikan bahasa daerah di Indonesia.

"Kalau menurut kajian kami, di Indonesia itu lebih dari 80 bahasa melayu sebagai bahasa daerah," kata Abdul Khak.

 Abdul khak juga menegaskan ada klaim yang tidak benar terkait perdana menteri Malaysia yang mengatakan bahwa presiden jokowi menyetujui bahasa melayu dijadikan bahsa ASEAN.

 

Abdul Khak Menegaskan bahwa bahasa Indonesia akan tetap diajukan sebagai bahasa resmi dikawasan ASEAN.

Beliau menjelaskan bahwasannya kita semua tahu kalau bahasa indosesia meruapakan bahasa nasional sekaligus bahasa Negara. Sementara itu bahasa melayu hampir ada di setiap daerah di Indonesia.

 

No comments:

Post a Comment