Tuesday, May 21, 2019

ISHG hari ini alami peningkatan - Menjelang pengumuman 22 mei

ISHG naik menjelang pengumuman kpu 22 mei 2019
Bisnis Indonesia - IHSG atau singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan merupakan salah satu indek pasar saham di bursa efek indonesia. menjadi bagian pelaku dalam pasar modal indonesia, ihsg hari ini dikabarkan mengalami penguatan. Penguatan tersebut seiring dengan rilisnya data ekonomi AS yang mencatat adanya kenaikan daya beli konsumen di Maret 2019, data Personal Spending yang tercatat naik 0,9 persen dibandingkan sebelumnya naik 0,1 persen. IHSG ditutup menguat sebesar 0,4 persen ke level 6,425. IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat. Kenaikan IHSG setelah adanya sentimen positif dari pergerakan bursa saham global. Kenaikan IHSG berbanding terbalik dengan pergerakan mata uang rupiah. padahal Harga obligasi rupiah pemerintah sempat melemah pada akhir perdagangan pekan sebelumnya. saat ini bank sentral melakukan operasi pasar terbuka dan menahan tekanan jual dan arus keluar dana investor dari pasar surat utang negara (SUN). Namun, tekanan yang berasal dari sentimen negatif global akibat semakin berkecamuk-nya perang dagang China-Amerika Serikat membuat investor menerawang karena ketidakpastian iklim investasi keuangan sekarang ini.
sementara Tanggal 22 Mei 2019 disebut-sebut akan ada pergerakan massa. Pihak Kepolisian dan TNI pun telah bersiap diri melakukan pengamanan untuk hari pengumuman hasil Pemilu tersebut. Beberapa pihak khawatir akan terjadi kerusuhan nantinya. Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai kabar adanya pergerakan massa tidak memberikan pengaruh terhadap pasar modal. karena pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih disebabkan oleh momen musiman investor yang melakukan aksi jual.




saham bumi mendadak laris banyak diburudisisi lain saham BUMI mengalami lonjakan luar biasa, yang menjadi sentimen utamanya adalah naiknya harga batubara. saham BUMI akan naik saat harga batu bara naik. padahal pada tahun sebelumnya ketika batu bara naik, saham BUMI tidak banyak bergerak. Pada awal perdagangan sesi II, harga saham BUMI naik 8,85% ke level Rp 123/saham. Volume perdagangan saham BUMI tercatat mencapai 609,07 juta unit senilai Rp 73,03 miliar. Harga minyak masih terus merangkak naik pada perdagangan Selasa (23/4/2019) pagi. Berakhirnya keringanan sanksi AS atas Iran masih menjadi motor yang kuat mendorong harga ke atas. Harga minyak jenis Brent, untuk patokan pasar Asia dan Eropa, kontrak pengiriman Juni menguat 0,35% ke posisi US$ 74,3/barel yang merupakan posisi tertinggi sejak 1 November 2018.

Adapun harga minyak jenis light sweet (WTI) untuk patokan pasar Amerika naik 0,14% ke posisi US$ 65,79/barel. Penguatan harga minyak masih terus terjadi setelah Senin kemarin (22/4/2019) sempat meroket ketika Brent dan WTI ditutup menguat masing-masing sebesar 2,88% dan 2,66%. Kenaikan harga minyak tersebut mendorong harga saham pertambangan melesat. Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 6,78%, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) juga naik 4,27%, dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 4,02%.

Jika harga minyak naik, harga batu bara Newcastle kontrak pengiriman April di bursa Intercontinental Exchange (ICE) justru ditutup stagnan di posisi US$ 84,45/metrik ton pada perdagangan Senin (22/4/2019) kemarin.


No comments:

Post a Comment