Mahasiswa Papua semakin Ganas di Manokwari

Indonesian Most Viral - Lagi-lagi mahasiswa papua semakin ganas dibulan agustus ini. tercatat sudah 3 lokasi mahasiswa papua berulah. sebelumnya mereka terlibat bentrok di kota malang jawa timur. selang beberapa hari lagi mahasiswa memicu kegaduhan di surabaya karena diduga melakukan pembuangan bendera merah putih diselokan hingga memicu kemarahan warga setempat. tak cukup itu saja para mahasiswa papua melakukan protes keras di Manokwari terkait pengepungan asrama mahasiswa papua di surabaya beberapa waktu yang lalu. kerumunan massa tersebut melakukan pembakaran gedung DPRD papua barat. bahkan dalam insiden tersebut hingga menimbulkan korban jiwa.

Sungguh sangat disayangkan jika mahasiswa yang menjadi penerus bangsa memberikan contoh yang buruk. protes atau aksi demo boleh saja asal tidak dibubuhi dengan kekerasan dan penindasan, apalagi sampai menjatuhkan korban nyawa.

Negara kita adalah negara hukum. setiap warga negara berhak mendapatkan persamaan hukum, oleh karena itu jika terdapat masalah atau pelanggaran-pelanggaran terhadap individu atau kelompok sebaiknya diselesaikan di pengadilan dengan langkah-langkah hukum yang sudah ditetapkan.

Protes atau demo tidak harus dengan kekerasan. aksi-aksi yang berlebihan hingga melanggar hukum akan berdampak negatif bagi pelakunya sendiri. 

Donald Trump will meet Kim Jong-un North Korea for Korean Demilitarized Zone

President Donald Trump said he’ll hold a history-making meeting with North Korean leader Kim Jong Un on Sunday in the Demilitarized Zone separating the Korean Peninsula.

“I’ll be meeting with Chairman Kim,” Trump said at a news conference with South Korean President Moon Jae-in. “Just shake hands quickly and say hello,” he added.

Trump has met Kim twice at summits in Singapore and Hanoi. No US president has ever met a North Korean leader in the DMZ.

“The US and North Korea will meet at Panmunjom today,” Moon said, referring to the truce village that straddles the border. “In 65 years since there was a declaration of a ceasefire, there will be a handshake for peace at the symbol of separation.”

Trump made his audacious offer to meet Kim at the DMZ in a tweet on Saturday before meetings at the Group of 20 summit in Osaka, Japan, jolting the gathering of world leaders as well as officials in the US and Seoul. The American and South Korean governments have scrambled to arrange the meeting, but there’s been no public acknowledgement by North Korea that Kim will show up.

“I look forward to saying hello to him if that all finally works out,” Trump said earlier in the day. “I guess there’s always a chance that it might not, but it sounds like the teams would like to have that work out, so that’s good.”

A top North Korean diplomat, Choe Son Hui, called Trump’s tweet “a very interesting suggestion” in a statement on Saturday but added: “We have not received an official proposal in this regard.” The country’s state-run media was silent on Sunday about both Trump and the possibility of a meeting.

Throughout meetings Sunday morning, Trump and Moon both appeared unsure about whether Kim would appear. The US president repeatedly cautioned that the logistics were complicated, and he said that any meeting would be little more than a photo op.

“Chairman Kim wants to do it,” he said before an official meeting with Moon. “A handshake means a lot,” he added.

Moon will accompany Trump to the DMZ and has eagerly encouraged the meeting, though it’s unclear whether he’ll participate. The North Korean government has scoffed at the Blue House’s attempts to act as an intermediary in negotiations between Trump and Kim, which the US hopes will lead to Pyongyang relinquishing its nuclear arms.

“I saw that tweet and it felt like you’ve sent a flower of hope for the Korean Peninsula,” Moon told Trump on Sunday. “If you shake hands with Chairman Kim Jong Un at the Military Demarcation Line, it would be historic, just by the picture of it. Not only for the denuclearisation of the Korean Peninsula, but also for permanent peace in the region, it’ll be very meaningful.”

Benarkah Ada Ahli dari Malaysia di Sidang MK ? - Sengketa Pilpres 2019

IndonesianMostViral - Sidang Mahkamah Konstitusi ( MK ) lanjutan terkait sengketa hasil pilpres 2019 berlangsung sangat lama hingga fajar. Berbagai argumen pendapat dikemukakan oleh para peserta sidang tersebut. Hingga pada sesi terakhir yaitu sesi untuk para Ahli. Ada 2 (dua) ahli yang dihadirkan pada sidang sengketa tersebut Jaswar Koto dan Soegianto Sulistiono. Namun karena proses sidang MK tersebut disiarkan secara langsung dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia, ada satu hal dari sesi untuk para Ahli ini yang menjadi sorotan dan menjadi sorotan Warganet atau Netizen. Yaitu adanya seorang Ahli yang dihadirkan yang bernama Jaswar Koto. Ahli ini mengaku memiliki keahlian HPC (High Perfomance Computing) sekaligus Geometry Software Development. Juga dijelaskan bahwa dia seoarang pengajar di salah satu universitas di Malaysia yaitu Institut Technology Malaysia dia juga menjadi kepala HPC center Malaysia. dijelaskan pula bahwa dia bekerja dijepang sebagai wiremetric developer programing sampai sekarang. Dalam kesempatan tersebut dia akan menjelaskan forensik analisis. Namun yang menjadi Pembcaraan Netizen dan menjadi pertanyaan warganet yaitu asal usul ahli yang di hadirkan. Karena dalam penyampainnya dia memakai logat bahasa Malaysia dan Beberapa kali menyebut kata Malaysia diawal perkenalannya. Perbincangan Netizen nampak jelas membanjiri kolom komentar pada media live streaming yang di tayangkan oleh salah satu media televisi. Komentar - komentar tersebut rata-rata menyayangkan mengapa harus ada pihak Malaysia sebagai ahli dalam penyelesaian kasus sengketa pilpres 2019 yang skalanya Nasional ini. Bahkan ada juga yang berkomentar apa orang Indonesia tidak layak dijadikan ahli sehingga harus mendatangkan ahli dari Malaysia dalam kasus ini karena ini mencakup martabat bangsa Indonesia.

Artikel ini adalah opini penulis dari pengamatan pada media live streaming youtube dan akan diperbaiki jika ada kesalahan tafsir atau pemahaman 

Ahli dan Pakar Hukum dijadikan Saksi Sidang MK

IndonesianMostViral - Ternyata Saksi yang dihadirkan Prabowo Ahli dan Pakar Hukum Semua, benarkah ?. Perdebatan dan Perselisihan dalam proses kesaksian pada persidangan di mahkamah konstitusi ( MK ) tak bisa dihindari dan berlangsung sengit. Kesaksian demi kesaksian, tanggapan demi tanggapan, pertanyaan demi pertanyaan berlangsung terbuka dan disiarkan secara langsung melalui media televisi maupun media streaming online untuk bisa disaksikan dan diamati oleh seluruh rakyat masyarakat indonesia. Namun ada yang unik dari kesaksian para saksi yang dihadirkan oleh pihak prabowo. Jika di amati secara cermat bahasa dan cara penyampaian para saksi didepan para hakim mahkamah konstitusi ( MK ) dalam memberikan kesaksiannya, bisa nilai bahwa saksi-saksi yang dihadirkan pihak prabowo tersebut sudah terstruktur dan merupakan ahli atau pakar hukum karena tampak jelas dari bahasa-bahasa hukum yang disampaikan sulit dikuasai oleh masyarakat atau rakyat awam.

Artikel ini hanya sebuah opini dan hanya pendapat dari pengamatan penulis untuk keperluan blogging bukan sebagai fakta yang sudah teruji. mohon bijak dalam memahami isi dari artikel ini

Prabowo Belajar dari Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) Pemilu Sebelumnya

Kenapa dikatakan demikian?, Hal ini karena bisa dilihat jika dibandingkan dengan proses persidangan di sidang mahkamah konstitusi pada sengketa pilpres sebelumnya tahun 2014 dengan sidang sengketa pilpres kali ini di 2019. Saksi-saksi yang dihadirkan tampak siap dan yakin dalam memberikan kesaksiannya didepan hakim rupanya sudah dijadikan ujung tombak utama oleh pihak 02 (prabowo)

Artikel ini hanya sebuah opini dan hanya pendapat dari pengamatan penulis untuk keperluan blogging bukan sebagai fakta yang sudah teruji. mohon bijak dalam memahami isi dari artikel ini

Berikut ini video perbandingan saksi dalam kesaksian di MK pada 2014 dan 2019

2014


2019

Artikel ini hanya sebuah opini dan hanya pendapat dari pengamatan penulis untuk keperluan blogging bukan sebagai fakta yang sudah teruji. mohon bijak dalam memahami isi dari artikel ini

Debat Sidang MK Rusuh dan Ricuh - Sengketa Hasil Piplres 2019 - Perselisihan Jumlah Saksi

IndonesianMostViral - Sidang MK pada 19/06/2019 berlangsung sengit terkesan rusuh dan ricuh, hal ini bisa disaksikan seluruh masyarakat indonesia melalui tayangan live televisi maupun media online seperti youtube dan lainnya. Sidang MK lanjutan terkait sengketa hasil pilpres 2019 ini dihadiri oleh para saksi dan ahli yaitu saksi yang dihadirkan berjumlah 15 orang, sementara ahli berjumlah 2 orang. di awal persidangan para saksi dan ahli dihadirkan dan diverifikasi untuk kemudian disumpah didepan para hakim mahkamah konstitusi. selanjutnya para saksi dimintai kesaksian satu persatu untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan atau yang diyakini menjadi penguat barang bukti yang diserahkan kepada mahkamah konstitusi. dalam proses kesaksian para saksi inilah terjadi hal-hal yang terkesan ricuh dan rusuh, bahkan ada salah satu hakim MK yang mengancam akan mengeluarkan ( mengusir ) salah satu kuasa hukum utama pemohon ( pihak prabowo - sandi ). hal itu karena kengototan dan keegoisan salah satu kuasa hukum tersebut karena merasa saksi yang dihadirkan mengalami atau mendapatkan tekanan dari MK.

Perselisihan Jumlah Saksi

Saat proses persidangan yang akan di istirahatkan pada pukul 16.45 dan akan dilanjutkan pada 17.15 terjadi perdebatan mengenai jumlah saksi yang sah padahal pada persidangan sebelumnya jumlah saksi yang boleh dihadirkan berjumlah 15 orang dan 2 orang ahli. pada pagi tadi ke 17 orang tersebut sudah hadir dan disumpah didepan hakim mahkamah konstitusi disaksikan oleh seluruh anggota sidang dan disiarkan secara langsung untuk bisa disaksikan oleh seluruh rakyat indonesia. 

Video Detik-Detik Hakim MK Ancam Usir BW

SAKSI SIDANG SENGKETA PEMILU KEBELET KE TOILET

SAKSI SIDANG MK KEBELET PIPIS

IndonesianMostViral - Ada-ada saja kejadian unik yang menggelitik pemirsa live sidang MK terkait sengketa hasil pemilu. dalam sidang tersebut dihadirkan para saksi yang dan barang bukti oleh pemohon. namun ada hal menarik yang terkesan lucu pada salah seorang saksi yang tiba-tiba terdiam saat ditanya hakim. sang saksipun berkata bahwa dia kebelet untuk buang air(pipis) kepada yang mulia hakim dan memohon ijin ke toilet. otomatis membuat beberapa orang tergelak ketawa dan akhirnya sidang di skors atau ditunda selama lima menit karena kepentingan saksi yang tidak bisa diwakilkan.

baca juga Sidang MK Berlangsung Sengit Terkesan Rusuh dan Ricuh

baca juga Ahli dan Pakar dijadikan Saksi oleh Tim Prabowo

VIDEO DETIK DETIK SAKSI KEBELET PIPIS

simak terus perkembangan sidang MK dan kejadian lucu lainnya disini ya gaesss.. ..

Nintendo of America President Advocates for "Diversity"

While the big rally of the video game industry last week, E3, focused on technology and ambitious games, Nintendo has maintained the message that has allowed it to survive in this market ever since. four decades: "Games for all types of players. "

The formula, the president of Nintendo of America, Doug Bowser, will resume several times in a telephone interview with La Presse. For the 2019 edition of E3, Nintendo has raked very wide with no less than 25 games ads. A good part is based on the cherished characters of fans, including two versions of Pokémon, a horror story softened with Luigi's Mansion 3 and a surprise, the sequel to The Legend of Zelda, Link's Awakening.

"We love our classic Nintendo games and our characters, and we want to give everyone, parents and children, the opportunity to play. "

34 million

When asked if Nintendo can really seduce the amateur adult games, these expensive AAA productions whose hours of play are calculated in hundreds, it is good seller: "Our goal is to have the best games created by the best developers. Some are very demanding, like The Witcher 3. We offer users the type of games they like. "

He recalls the statistics that could make the Switch the most popular console ever designed by Nintendo: 34 million units sold since March 2017, with a catalog of nearly 2000 games. It took about the same time for the Wii, between 2006 and 2008, to reach these sales figures. As for the Nintendo Switch Online platform, which allows players to compete online and offers 42 NES games, it has attracted some 10 million subscribers in eight months.

"Different" experience

The arrival of the platform Google Stadia, which offers cloud computing games without a console or powerful computer, does not seem to worry the president of Nintendo of America. "It's always interesting to see what people are doing in this space that is the video game industry. But we think that Nintendo offers a unique and different experience. This ability to play anywhere and anytime, as Stadia suggests, is exactly what you can do with the Switch. And you do not even need WiFi ... "

True to the philosophy of Nintendo, he believes that the best guarantee of success in the video game industry lies in its "diversity". "I think that each player must be able to decide what he will engage in. Some want a very powerful PC, others will go to Stadia, a console or the Nintendo Switch. Giving players that choice is important. "

Smart China Expo 2019 will be held in Chongqing at the end of August.

Smart China Expo 2019 will be held in Chongqing during 26-29 Aug. This exhibition is titled "Smart Technology: Empowering Economy, Enriching Life" (Intelligent Technology: Increasing Economic Power Increase the color of life) by opening 4 main activities, namely "meeting", "exhibition", "competition" and "seminar"

News reported that there are now officials from Alibaba Baidu (Baidu), Xiaomi (Siew Mee) and other well-known companies responding to the show. Smart China Expo was first held in September. C. Last year in Chongqing Attracting over 500 entrepreneurs to participate in the exhibition And over 400 distinguished guests visited the event, reached an investment agreement in the intelligent industry project, estimated at over 600 billion yuan (about 2.76 trillion baht), a trade show of exchanges, communication, exhibits and investment negotiations. In the intelligent industry